catatan ringan di penghujung 2012


Yogyakarta 31 Desember 2012

Hola, lama ga nulis, mau nulis lagi hari ini bertepatan dengan moment pergantian tahun (walo entah dipostnya kapan ke jaringan global karena sedang hujan dan males keluar rumah kalo lagi ujan) yah hereI come.

Yang mau aku bahas kali ini adalah tentang pergantian tahun. Bukan tentang hingar-bingarnya, namun tentang memaknai pergantian tahun itu dari sudut pandang lain.

Kemarin ini H-2 pas nganggur dirumah iseng buka2 PC, ternyata ada film yang belum aku tonton, padahal dah di sono berbulan-bulan. Film yang pas juga si judulnya “New Year`s Eve”. sebuah film yang sudah rilis tahun 2011 akhir dan baru sempat aku tonton 2012 akhir. ^_^

http://www.imdb.com/title/tt1598822/

Dari judulnya sudah kelihatan kalo film ini pasti tentang malam Tahun Baru. namun bukan itu yang membuatku tertarik. Yang ngena banget adalah quote berikut :

Claire Morgan: And as you all can see, the ball has stopped half way to its perch. it’s suspended there to remind us before we pop the champagne and celebrate the new year, to stop, and reflect on the year that has gone by, to remember both our triumphs and our missteps, our promises made and broken, the times we opened ourselves up to great adventures… or closed ourselves down for fear of getting hurt, because that’s what new year’s all about , getting another chance, a chance to forgive. to do better, to do more, to give more, to love more, and to stop worrying about what if... and start embracing what will be. so when that ball drops at midnight, and it will drop, let’s remember to be nice to each other, kind to each other, and not just tonight but all year long.

kalo soal ceritanya ya lihat sendiri kalo diceritain disini bakal panjang :).
nah Kali ini aku cuma mau mengetuk hati dan pikiran (terketuk lebih tepatnya) dari quote diatas. Tentang merenung dan mengingat setahun yang telah kita lalui

1. to remember both our triumphs and our missteps

Perlunya mengingat apa saja yang telah kita capai, apa saja yang telah kita menangkan, juga tidak lupa pada apa kesalahan-kesalahan yang telah diperbuat.

2. our promises made and broken

Merenungkan kembali, apakah pernah membuat janji kepada orang lain? seberapa sering? berapa yang sudah ditepati dan berapa yang belum? mengapa belum?

3. the times we opened ourselves up to great adventures

Kapankah kita membuka diri untuk berpetualang dalam setahun kemarin? apa yang telah kita dapatkan dari petualang tersebut?

4. or closed ourselves down for fear of getting hurt.

Atau pernahkah kita menutup diri dari dunia karena takut teruka. takut disakiti, takut kecewa? mengapa takut? apa yang membuat takut?

Karena inilah makna dari sebuah tahun baru. yaitu kesempatan baru.

5. a chance to forgive

kesempatan untuk memaafkan, dimulai dari memaafkan diri sendiri atas kesalahan kelalaian yang pernah dibuat. lanjut memaafkan orang lain, juga memaafkan keadaan.

6. to do better, to do more, to give more, to love more.

yup, kesempatan untuk berbuat lebih baik, berbuat lebih dari yang pernah kita lakukan, memberi lebih dari yang pernah kita bagikan, juga tak lupa mencintai lebih… dari cinta-cinta yang lalu yang pernah dibagikan.

7. and to stop worrying about what if.

Tahun baru juga merupakan moment untuk berhenti berandai-andai yang negatif, berasumsi buruk. and start embracing what will be. bersiap menghadapi apapun yang akan terjadi.

8. let’s remember to be nice to each other, kind to each other, and not just tonight but all year long.

dan yang paling penting biarkan moment tahun baru ini semangatnya bertahan hingga tahun baru berikutnya, bukan cuma hura-hura sesaat.

banyak kan? Banyak, namun jika kita mau merenungi satu persatu, InsyaAllah kehidupan lebih baik kan terjadi dan pasti terjadi.

Dan semoga kita mampu menjadi lebih baik. juga mampu memaafkan.

For what I’ve done I start again And whatever pain may come Today this ends I’m forgiving what I’ve done- Linkin Park

Tinggalkan komentar